tag:blogger.com,1999:blog-24842761536892087602024-02-09T03:16:36.735+08:00Ote PhotographyA Photographs that comes from in the deep of the heartUnknownnoreply@blogger.comBlogger31125tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-31309149493107309742011-01-19T15:06:00.000+08:002012-07-23T00:44:52.458+08:00Bidadari Kembar<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view&current=ayu-diara-IR-style-TFB-1.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/ayu-diara-IR-style-TFB-1.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/ayu-diara-IR-style-TFB-1.jpg" /></a><br />
Kembali dengan hasil jepretan PS (Picture Style) IR-style, namun kali ini sedikit berbeda dengan 'polesan' editing curve pada masing-masing warna (red, green, blue) dengan menggunakan DPP 3.8 bawaan Canon. Tempat : Taman Festival Bali, Padang GalakUnknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-81878843998891678262011-01-19T14:48:00.000+08:002011-01-19T14:48:46.105+08:00Hampirilah Aku, Pangeranku<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view&current=mulyaheni.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/mulyaheni.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/mulyaheni-thumb.jpg" /></a><br />
Mencoba bereksplorasi menggunakan picture style sangat penting menurut saya. Picture style bisa membuat sebuah foto menjadi begitu "bermakna" jika kita bisa menggunakannya pada waktu, dan tempat yang baik, serta didukung pula oleh lensa dengan aperture kecil (bukaan lebar). Dalam foto ini, saya menggunakan Picture Style (PS) IR-style, hasil sebuah kreasi dari fotografer Bali, <a href="http://balifotografer.net/">Ketut Sukandia</a>. Dengan PS ini kita bisa mendapatkan sebuah gambar "false color" dimana warna hijau berubah menjadi putih atau abu-abu, namun skin tone dan warna lain tetap, hampir mirip jika memotret menggunakan kamera IR oprekan. PS ini menawarkan hasil yang baik, dan menarik terutama bagi para fotografer yang ingin menjepret foto semi IR.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-21779350992791388192011-01-19T14:17:00.000+08:002011-01-19T14:17:44.794+08:00Walk Alone<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view&current=walk-alone.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/walk-alone.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/walk-alone-thumb.jpg" /> </a><br />
Fotografi modeling tak selamanya harus mengabadikan ekspresi manis sang model itu sendiri. Terkadang bagian lain juga memiliki "ekspresi" penting yang tak kalah menarik untuk diabadikan. Berikut adalah sebuah foto yang diambil secara tidak sengaja, namun setelah "dipoles" dengan bantuan Digital Photo Profesional dan juga Photoshop, jadilah sebuah karya ini. Sebelumnya foto ini sudah pernah di upload di fan page blog saya dan mendapat kritikan pada bagian tas yang secara sekilas dilihat membuat foto ini jadi "bocor". Tapi menurut saya sendiri, dengan perspektif yang berbeda saya meloihat keberadaan tas itu adalah sebagai suatu alat komunikasi antara sang model, dan sepatu yang dibawanya. Dalam foto ini saya ingin mencoba menggambarkan bagaimana sisi lain dari seorang model, sisi dimana seorang model "berjuang" sebelum berpose manis dan dipotret.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-41302631595525558472011-01-11T13:17:00.000+08:002011-01-11T13:17:11.245+08:00Merenungimu, Kekasihku<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view&current=diara-merenung.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/diara-merenung.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/diara-merenung-thumb.jpg" /></a><br />
<br />
Salah satu hasil hunting bareng temen-temen, dari Taman Festival Bali sampe Mangrove. Lumayan meskipun konsep motret modelnya masih belum jelas (karena baru pertama kali motret model), tapi hasilnya cukup memuaskan. Apalagi diiringi dengan berbagai kejadian yang lucu dan menggemaskan. Seru pokoknya.<br />
Foto ini diambil di salah satu menara di Mangrove, di pelataran tangga naik menuju menaranya. Hasil jepretan dari foto ini sebenarnya biasa-biasa saja, tapi setelah menemukan cara toning dengan menggunakan Curve tool di Photoshop maupun Digital Photo Proffesional bawaan Canon. Kesan tone warna biru yang dipadukan dengan tone "warm" memberikan nuansa yang lebih berarti dari foto ini. Disamping itu, saya juga menggunakan color balance dari Photoshop untuk menambah sederetan editing tone foto ini. Saya membuat dua adjustment layer yang kemudian dengan menggunakan gradient tool untuk membuat graduasi warna antara nuansa kebiruan dan warm.Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-77437206611918602402011-01-09T09:11:00.000+08:002011-01-09T09:11:30.274+08:00Senyum Gadis itu Bernama Ungga<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view&current=ungga-manis-1.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/ungga-manis-1.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/ungga-manis-thumb.jpg" /></a><br />
<br />
Terkadang satu foto yang baik dihasilkan dari sekian kali jepret, dan bisa juga terlahir dari ketidaksengajaan. Sore hari ketika anak-anak bermain di gang kecil depan rumah saya, membuat keinginan untuk mengabadikan keceriaan mereka muncul begitu saja. Anak kecil ini merupakan salah satu 'korban' saya, dengan polosnya saya minta dia untuk berpose, tersenyum dan saya pun menekan shutter speed kamera. Dari sekian banyak foto, inilah yang terbaik menurut saya.<br />
Foto ini diambil dengan menggunakan format RAW, kemudian di convert menjadi JPEG dan saya olah di Photoshop untuk memberikan hasil toning yang sesuai. Kebetulan saat mengedit foto ini saya menemukan satu tutorial toning color untuk membuat efek <a href="http://designofpassion.blogspot.com/search/label/Photoshop%20Tutorial">vintage</a> pada foto. Tak hanya berhenti di satu <a href="http://designofpassion.blogspot.com/search/label/Tutorial">tutorial</a>, saya mencoba mengeksplorasi editing tonal dengan menggunakan curve di <a href="http://designofpassion.blogspot.com/search/label/adobe%20photoshop">Photoshop</a> hingga akhirnya saya merasa menemukan tone yang tepat untuk foto ini. Selamat menikmati.<br />
Data Teknis Foto: ISO 200, F/1.8, 1/300Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-42337592222675195382011-01-06T10:46:00.000+08:002011-01-06T10:46:04.956+08:00Merenung, Memaknai Hari Raya Siwalatri<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view&current=memaknai-hari-siwa-latri.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/memaknai-hari-siwa-latri.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/memaknai-hari-siwa-latri-thumb.jpg" /></a><br />
Hari Raya Siwalatri merupakan hari raya yang jatuh pada Tilem Kepitu, dan dirayakan setiap satu tahun sekali. Pada perayaannya tersebut, para umat Hindu begadang semalam suntuk dengan melakukan persembahyangan dan memanjatkan doa kehadapan Ida Sang Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Dewa Siwa yang bersemedi pada hari tersebut. Tujuannya tiada lain adalah untuk merenungi dosa-dosa dan meleburnya sehingga di waktu yang akan datang kita tidak akan mengulanginya lagi.<br />
Dalam foto ini saya ingin mengungkap sebagian dari prosesi hari Siwalatri tersebut. Dengan kondisi cahaya yang minim dan bermodalkan lensa 85mm f/1.8, saya menggunakan segenap kemampuan kamera untuk menangkap gambar tanpa harus menggunakan flash. Meskipun kondisi cahaya minim, saya lebih cenderung menggunakan cahaya alami, karena akan membuat foto lebih bermakna, sederhana. Foto ini sendiri diambil ketika saya telah selesai melakukan persembahyangan di salah satu pura di kampung saya. Data foto: f/1.8, ISO 3200, 1/20.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-2311560401575548282010-12-19T13:04:00.000+08:002010-12-19T13:04:21.399+08:00Ngemunggahang Sawa (Menaikkan Jenazah)<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view&current=Ngemunggahan-Sawa.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/Ngemunggahan-Sawa.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/Ngemunggahan-Sawa-thumb.jpg" /></a><br />
Masih dalam tema upacara pelebon. Kali ini saya menampilkan sebuah bagian prosesi upacara pelebon itu sendiri. Dalam foto ini, terlihat perjuangan 4 orang pengayah (sukarelawan) yang menggotong jenazah Ida Pendanda Istri Nyoman Keniten menuju <i>Bade, </i>yaitu wahana untuk jenazah yang akan dibawa menuju tempat kremasi. Diambil dengan picture style 'japanese', kemudian saya beri beberapa tone editing agar foto ini lebih berkesan nuansa klasik dan eksotisnya. ISO 100, focal length 34mm, f/5.0, 1/1250sec.Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-19506220796914218732010-12-19T12:52:00.000+08:002010-12-19T12:52:46.181+08:00Bersama Kita Bisa<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view&current=Bersama-Kita-Bisa.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/Bersama-Kita-Bisa.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/Bersama-Kita-Bisa-thumb.jpg" /></a><br />
Salah satu budaya umat Hindu di Bali yang paling menonjol adalah kebersamaan. Masyarakat Bali memiliki filosofi yang sangat kuat tentang arti kebersamaan, dimana dalam setiap upacara keagamaan masyarakat antar satu dengan yang lainnya saling tolong menolong. Termasuk dalam upacara pelebon ini (Ngaben, red), para krama Bali dengan gigih dan penuh semangat bahu membahu mengangkat dan membawa <i>Bade</i> menuju tempat Setra setempat. Beruntung sekali dalam foto ini saya dapat merekam arti kebersamaan tersebut. Bersama kita akan selalu bisa melewati rintangan, seberat apapun rintangan itu pasti akan terlewati. ISO 100, focal length 18mm, f/3.5, 1/1600sec.Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-78819598215590929532010-12-19T10:56:00.000+08:002010-12-19T10:56:52.315+08:00Menatap Dalam Harap II<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view&current=menatap-dalam-harap.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/menatap-dalam-harap.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/menatap-dalam-harap-thumb-1.jpg" /></a><br />
<br />
Foto ini diambil saat acara <i>Pelebon </i>(Upacara Kremasi Umat Hindu) Ida Pedanda Istri Nyoman Keniten, sekitar sebulan yang lalu. Saya tertarik mengabadikan ekspresi para penari <i>Baris </i>ini yang sedang menunggu prosesi upacara yang akan segera dimulai. Jika anda lihat secara seksama, mungkin anda akan berpikir bahwa foto ini diambil dengan menggunakan lensa zoom atau fix dengan bukaan diafragma yang lebar. Hmmm...jika iya, anda terkecoh tipuan bokeh dari alien skin bokeh, satu plugin photoshop yang digunakan untuk mensimulasikan bokeh buatan sehingga anda tidak perlu menggunakan lensa dengan spesifikasi diafragma lebar (biasanya harganya selangit) untuk memperindah hasil fotografi anda. Sedangkan untuk masalah tone, ini merupakan hasil eksplorasi dari perpaduan picture style 'japanese' buatan Kevin Wang dan hasil kreasi saya sendiri dengan menggukan Lightroom. ISO 100, focal length 55mm, f/5.6, 1/200secUnknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-46401433571928230582010-10-02T23:44:00.000+08:002010-10-02T23:44:37.217+08:00Bayang Malam<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view¤t=Bayang-malam.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/Bayang-malam.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/Bayang-malam-thumb.jpg" alt="Photograph,Landscape,Night" /></a><br />
<br />
Sinar bayang malam yang terekam dalam sebuah frame. Diolah dengan menggunakan Lightroom 3 dan Photoshop. Data Teknis foto : Aperture: f/8, Exposure time: 1/8, ISO: 1600, Canon EOS 500D at 55mm.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-60983189270586205212010-10-02T23:18:00.000+08:002010-10-02T23:18:33.141+08:00Lilin Malam<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view¤t=IMG_5000.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/IMG_5000.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/IMG_5000-thumb.jpg" alt="Photograph,Landscape,Night"/></a><br />
<br />
Lilin malam dipinggiran pantai Jimbaran, sebuah panorama malam hari yang membuat hati kita terdamaikan dalam lembut sinarnya....Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-33267003911699976192010-09-28T13:38:00.000+08:002010-09-28T13:38:54.044+08:00Menatap Dalam Harap<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view¤t=menatap.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/menatap.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/menatap-thumb.jpg" alt="Photograph,Snapshot,Human"/></a><br />
<br />
"Melihat" ekspresi emosi seseorang adalah salah satu kunci dalam candid photography. Kekuatan emosi jiwa yang tinggi akan dapat terekam dengan baik apabila kita bisa benar-benar melihat dan merasakan emosi seseorang. Seperti pada sebuah foto ini, lirikan mata seorang anak kecil yang menunjukkan sedikit rasa malu, takut, namun ada sisi keberanian yang terlihat dari sosok matanya. Diubah ke dalam bentuk hitam putih agar emosi dari anak kecil tersebut lebih terasa.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-54802118415039932152010-09-25T12:30:00.000+08:002010-09-25T12:30:29.851+08:00Ngayah, Nyungsung Tapakan Ida Bethara<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view¤t=Nyungsung-Tapakan.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/Nyungsung-Tapakan.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/Nyungsung-Tapakan-thumb.jpg" alt="Photograph,Snapshot,Human" /></a><br />
<br />
Kali ini mungkin kebanyakan foto yang saya posting adalah foto hitam putih. Ya karena saya ingin lebih mengeksplorasi kekuatan dari foto hitam putih tersebut. Pernah saya baca dalam sebuah malajah fotografi, wawancara dengan seorang fotografer dari India yang mengatakan bahwa foto yang baik adalah foto yang jika diubah ke dalam foto hitam putih, nilai seni dari foto tersebut tidak berubah. nah, pada foto ini saya ingin membuktikan 'teori' tersebut, dan menurut saya itu memang benar. Sebuah foto saya ini membuat saya benar-benar percaya akan teori tersebut. Mungkin, meskipun foto ini masih banyak kekurangan, tapi bagi saya foto ini cukup mewakili naluri hati saya salam mengabadikan sebuah momen. Data teknis foto, Aperture: f/4.5, Exposure Time: 1/200, ISO: 100, Canon EOS 500D EF-S 18-55mm IS.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-86598735689357021272010-09-25T12:19:00.000+08:002010-09-25T12:19:28.722+08:00Melamun<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view¤t=Melamun.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/Melamun.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/Melamun-thumb.jpg" alt="Photograph,Snapshot,Human,Nature" /></a><br />
<br />
Adik kecil ini, selalu menjadi sasaran kamera saya. Ekspresinya yang lucu dan alami membuat daya tarik tersendiri bagi saya untuk mengabadikannya. Ditambah kedekatannya dengan sang kakek yang selalu setia menemani kemana pun kakeknya pergi. Foto ini saya ubah ke dalam bentuk black and white, tujuannya agar objek anak kecil tersebut terlihat lebih menjadi fokus, sebab pada foto aslinya backgroundnya terlihat mengganggu objek utama (anak kecil) tersebut. Saya juga menggunakan teknik isolasi yang sering digunakan para fotografer lainnya yaitu dengan membiarkan satu bagian destar dari si anak kecil tetap berwarna. Data teknis foto, Aperture: f/8, Exposure time: 1/80, ISO: 100, Canon EOS 500D EF-S 18-55mm IS.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-41873680717342481822010-09-22T16:29:00.000+08:002010-09-22T16:29:54.513+08:00Tatap Penuh Harap Seorang Penari Rejang<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view¤t=tatap-penuh-harap-seorang-penari-rejang.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/tatap-penuh-harap-seorang-penari-rejang.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/penari-rejang-great-impact-thumb.jpg" alt="Photograph,Snapshot,Human"/></a><br />
<br />
Satu lagi foto candid yang saya posting kali ini. Sebuah foto yang saya ambil bulan lalu ketika upacara Puncak Karya Ngenteg Linggih di Pura Dalem di kampung saya (selat, karangasem). Saat itu para penari rejang akan segera tampil sebagai pengisi upacara yang sedang berlangsung. Mereka berbaris cukup rapi, dengan perasaan sedikit cemas menunggu waktu tampil, dan saya manfaatkan momen baik tersebut. Dari beberapa kali jepret, jadilah foto yang satu ini. Dan untuk menjadi seperti yang terlihat seperti foto diatas, saya melakukan beberapa editing dengan menggunakan Photoshop. Pertama membuat foto menjadi hitam putih, kemudian mengisolasi objek yang menjadi fokus dalam foto ini, ditambah penambahan efek blur agar bokeh yang dihasilkan lebih terasa, ya maklum karena lensa yang saya gunakan hanya lensa kit standar. Saya juga menambahkan kontras dan color balance agar warna dan tone'nya lebih asik. Data teknis foto: Aperture: f/4.5, Exposure Time: 1/100, ISO: 100, Canon EOS 500D with EF-S 18-55mm ISUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-12035455893311522862010-09-22T00:15:00.000+08:002010-09-22T00:15:52.735+08:00Adikku, Kan Ku Bawa Engkau Sampai Kau Gapai Tujuanmu<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view¤t=membawa-adikku-sampe-tujuan.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/membawa-adikku-sampe-tujuan.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/membawa-adikku-sampe-tujuan-thumb.jpg" alt="Photograph,Snapshot,Human,Photoshop editing"/></a><br />
<br />
Sebenarnya foto ini diambil dengan asal jepret begitu saja, saat teman saya ini menggendong adiknya menuju perjalanan pulang dari hunting foto di Bukit Campuan, Ubud. Namun setelah ditelusuri lebih dalam, foto yang saya ambil ini memiliki makna filosofi sebuah ikatan yang kuat antara seorang kakak dengan adiknya. Dalam foto ini tergambar bagaimana seorang kakak yang tanpa lelah menggendong adik kesayangannya itu hingga tiba di tempat tujuannya. Sebuah penggambaran yang sederhana, namun memiliki arti yang dalam, menurut saya. Data teknis foto: Aperture: f/5.6, Exposure time: 1/1000, ISO: 200, Canon EOS 500DUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-56275647818493847062010-09-19T18:25:00.000+08:002010-09-19T18:25:26.568+08:00Menatap Masa Depanku<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view¤t=menatap-masa-depan.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/menatap-masa-depan.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/menatap-masa-depan-thumb.jpg" alt="Photograph,Snapshot,Human,Model" /></a><br />
<br />
Salah satu jenis fotografi yang membuat saya selalu tertantang adalah candid atau snapshot orang menyebutnya. Benar-benar harus tepat waktu, tepat setting, dan tepat tempat. Menurut saya ketiga aspek tersebut memiliki peranan yang vital, sebab momen-momen tertentu yang bisa ditangkap oleh mata kita berlalu sangat cepat. Sekali saja mata kita 'lalai' melihat momen yang bagus, maka lewatlah sudah momen tersebut. Begitu juga dengan setting pada kamera kita, kelihaian dalam me-<i>metering</i> kondisi disekitar penting sebab jika sampai kita salah mengatur diafragma, kecepatan rana, dll maka foto yang seharusnya punya nilai jual tinggi pun akan hilang begitu saja. Seperti dalam foto ini, saya mengambilnya dari sudut yang agak sempit karena saat itu kondisi pura tempat saya jeprat-jepret sedang penuh sesak dan minim sekali ada tempat yang lega untuk bisa benar-benar mengeksplorasi angle gambar. Namun untungnya, saya tidak melewatkan satu momen dari anak kecil yang sedang digendong kakeknya tersebut. Pandangannya tajam menatap ke arah masa depan, seolah si kecil tersebut sedang menatap dan berharap pada masa depannya kelak. Data teknis Foto: Aperture: f/6.3, Exposure time: 1/80, ISO: 250, Canon EOS 500DUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-2442710912911155862010-09-19T14:46:00.000+08:002010-09-19T14:46:16.082+08:00Penari Rejang Dewa Menanti Pentas Dimulai<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view&current=penari-rejang.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/penari-rejang.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/penari-rejang-thumb.jpg" /></a><br />
<br />
Rejang Dewa merupakan salah satu jenis tarian yang disakralkan di Bali. Pegelaran tarian ini hanya diadakan pada saat upacara tertentu, yaitu pada saat Upacara Dewa Yadnya (Karya Memungkah). Penarinya biasanya berusia antara 7-14 tahun. Dalam foto ini, saya mendapatkan sebuah momen dimana para penari Rejang tersebut sedang menunggu waktu pentas. Berbagai macam ekspresi yang muncul dari tiap penari membuat foto ini menarik bagi saya. Ada yang serius, bosan, dan bahkan bercanda dengan teman-temannya. Data Teknis Foto, Aperture: f/5.6, Exposure Time: 1/80, ISO: 125, Canon EOS 500D.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-22975944710091382322010-09-17T23:15:00.000+08:002010-09-17T23:15:43.502+08:00Sebuah Perjuangan Demi Sesuap Nasi<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view¤t=Berjuang-Untuk-Sesuap-nasi.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/Berjuang-Untuk-Sesuap-nasi.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/Berjuang-Untuk-Sesuap-nasi-thumb.jpg" alt="Photograph,Snapshot,Human" /></a> <br />
<br />
Suatu ketika hunting foto di daerah Ubud dan Tegalalang, Gianyar, saya menemukan satu sosok ibu yang sedang menjajakan dagangannya dibawah terik sinar matahari. Tak peduli panas menyengat waktu itu, ibu tersebut tetap dengan penuh semangat menawari setiap wisatawan yang berkunjung ke objek wisata sawah terasering di Kecamatan Tegalalang, Gianyar. Sebuah momen yang tidak boleh dilewatkan tentunya, saya mengambil gambar ini dari dalam mobil teman saya ketika sudah beranjak pulang dari sana. Data Teknis Foto, Aperture: f/5, Exposure time: 1/640, ISO: 100, Canon EOS 500DUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-16809865160277099082010-09-17T14:36:00.000+08:002010-09-17T14:36:12.638+08:00Senyummu kan Selalu Damaikan Dunia...<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view¤t=MOdel-on-Action.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/MOdel-on-Action.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/MOdel-on-Action-thumb.jpg" alt="Photograph,Snapshot,Human,Model" /></a><br />
<br />
Pada foto kali ini, saya menampilkan 2 model 'dadakan'. Berawal dari ketidaksengajaan diajak pergi ke pantai bersama adik-adik kelas saya, ya saya gunakan kesempatan itu sekalia untuk hunting-hunting foto. Kebetulan sekali beberapa diantara mereka memang menyimpan bakat sebagai model. Model berbaju putih : Erika, berbaju biru tua : Jesica. Data teknis foto : Aperture: f/4.5, Exposure time: 1/100, ISO: 100, Canon EOS 500DUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-18445172008202096652010-09-17T14:28:00.000+08:002010-09-17T14:28:10.768+08:00Merindukan Bayangmu<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view¤t=Merindukan-bayangmu.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/Merindukan-bayangmu.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/Merindukan-bayangmu-thumb.jpg" alt="Photograph,Snapshot,Human,Model" /></a><br />
<br />
Belajar untuk memotret keindahan dan kecantikan seorang perempuan terkadang begitu sulit. Menemukan senyum terbaiknya adalah tantangan saya untuk mengabadikan seorang model cantik ini. Begitu banyak frame tentunya yang harus diambil, karena tiap kali jepret belum tentu menghasilkan foto yang sesuai dengan keinginan kita. Model dalam foto ini adalah adik kelas saya di farmasi, bernama Jesica. Tak bisa dipungkiri, bakat menjadi seorang model yang dimilikinya membuat foto yang saya jepret ini memiliki nilai lebih tersendiri. Data teknis foto, Aperture: f/5.6, Exposure time: 1/125, ISO: 100, Canon EOS 500D.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-9095248999312864102010-09-16T13:30:00.000+08:002010-09-16T13:30:07.102+08:00Dibalik Senyum Sisca<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view¤t=Mengharap-Cintamu.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/Mengharap-Cintamu.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/Mengharap-Cintamu-thumb.jpg" alt="Photograph,Snapshot,Human,Model" /></a><br />
<br />
Akhirnya harapan saya untuk hunting-hunting dengan model kesampaian juga. Untungnya ada seorang adik kelas yang sudah seperti adik saya sendiri, Jesica. Ya, dia memiliki talenta menjadi seorang model namun belum diasah lagi sehingga bisa menjadi seorang model profesional. Disini saya mencoba mengeksplorasi bakat terpendamnya tersebut dan tidak dipungkiri foto-foto yang dihasilkan lumayan bagus. Ini adalah salah satu dari sekian foto yang saya dapatkan setelah mencoba berbagai angle dan pose. Pada foto ini telah dilakukan editing berupa color adjustment dengan action button koleksi saya sendiri dan juga gaussian blur untuk memperkuat efek bokehnya. Data Teknis Foto, Aperture: f/5,6, Exposure Time: 1/50, ISO: 100, Canon EOS 500D.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-12499568226218208752010-09-15T12:19:00.000+08:002010-09-15T12:19:08.334+08:00Bermain di Bawah Sunset<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view¤t=Bermain-Di-bawah-SUnset.jpg" target="_blank"> <img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/Bermain-Di-bawah-SUnset.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/Bermain-Di-bawah-SUnset-thumb.jpg" alt="Photograph,Landscape,Sunset"/></a><br />
<br />
Masih di Pantai Jimbaran dari hasil hunting kemarin, dua orang anak ini membuat saya tertarik untuk mengabadikannya. Bermain di pinggir pantai, dengan balutan refleksi sinar senja menjadi kekuatan saya untuk mengabadikan momen ini. Di jepret dengan menggunakan file RAW, memungkinkan saya mengatur lighting dan saturasi foto ini agar terlihat lebih bagus. Data Teknis Foto, Aperture: f/8, Exposure time: 1/20, ISO: 100, Camera EOS 500D.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-58689565380874963512010-09-15T11:43:00.000+08:002010-09-15T11:43:28.592+08:00Malam di Pantai Jimbaran<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view¤t=night-at-Jimbaran.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/night-at-Jimbaran.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/night-at-Jimbaran-thumb.jpg" alt="Photograph,Landscape,Night"/></a><br />
<br />
Malam di Pantai Jimbaran, sebuah suasana malam yang selalu menghampiri Pantai Jimbaran pada malam hari. Deretan lampu lilin yang menemani gazebo-gazebo tempat pasangan kekasih. Terabadikan dari sudut rendah di pinggir pantai agar refleksi dari sinar lampu tertangkap dengan maksimal. Data teknis Foto : Aperture: f/8, Exposure time: 1/8, ISO: 100, Camera EOS 500DUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2484276153689208760.post-64977454141660393032010-09-15T00:23:00.000+08:002010-09-15T00:23:15.876+08:00Sebuah Jalan Menuju Hatimu<a href="http://s175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/?action=view¤t=jalan-menuju-hatimu.jpg" target="_blank"><img alt="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/jalan-menuju-hatimu.jpg" src="http://i175.photobucket.com/albums/w124/parloveg3/Photograph%20for%20Blog/IMG_5008.jpg" alt="Photograph, Night Shot, Fine Art" /></a><br />
<br />
Simplicity adalah salah satu 'aturan' dalam fotografi. Dalam foto ini saya ingin mencoba mengabadikan simplicity dari sebuah deretan lampu lilin kecil yang berjejer di jalan menuju Villa di tepi Pantai Jimbaran. Satu foto terbaik yang saya dapatkan setelah sekian kali jeprat-jepret mengambil gambar dari berbagai angle. DPP editing: Saturation, Color Curve, Contrast. Photoshop Editing: croppingData Teknis Foto, Aperture: f/3,5 Exposure Time: 1/4s, ISO: 100, Canon EOS 500D.Unknownnoreply@blogger.com0